Jalan Tol Samarinda – Balikpapan, infrastruktur pendukung Calon Ibu Kota Negara (IKN)

Assalamu’alaikum…
Apa kabar Sobat? Semoga selalu sehat.
Jalan Tol Balikpapan – Samarinda atau yang lebih sering disingkat dengan Tol BALSAM, merupakan jalan tol pertama yang dibangun di Pulau Kalimantan. Jalan tol ini merupakan gagasan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dalam hal ini adalah Gubernur Awang Farouk Ishak dan mulai dibangun sejak Januari 2011. Proyek yang dibagi menjadi 5 Seksi ini setelah melewati proses dan lika-liku yang panjang, akhirnya pada akhir tahun 2019 selesai pengerjaannya untuk Seksi 2,3 dan 4 yaitu ruas Samarinda – Samboja dengan panjang 64,87 kilometer, dan pada 17 Desember 2019 diresmikan pengoperasiannya ini oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo.

Sementara itu untuk Seksi 1 dan 5 yaitu ruas Samboja – Balikpapan dengan panjang 32,40 kilometer selesai pengerjaannya pada pertengahan tahun 2021 dan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo pada tanggal 24 Agustus 2021. Dengan diresmikannya ruas tol Samboja – Balikpapan ini maka jalan tol Balikpapan – Samarinda telah selesai pengerjaannya dan beroperasi secara keseluruhan dari Samarinda hingga Balikpapan dengan total panjang jalan 97,27 kilometer.

Pada jalan tol BALSAM ini terdapat peralatan pendukung operasi diantaranya Gerbang Tol yang berada di 4 (empat) titik yaitu Gerbang Tol Palaran, Samboja, Manggar dengan masing-masing 8 Gardu (4 Entrance, 4 Exit) dan Gerbang Tol Karang Joang dengan 6 Gardu (3 Entrance, 3 Exit). Peralatan pendukung operasi lainnya adalah CCTV dan VMS. Selain itu terdapat pula layanan lalu lintas MCS, Ambulance, Rescue, Derek dan PJR.

Kecepatan kendaraan yang diizinkan untuk melintas di jalan tol ini adalah kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 80 km/jam. Pada jalan tol ini terdapat juga rest area, baik di sisi arah menuju Samarinda mapun sebaliknya.

Dengan beroperasinya jalan tol BALSAM secara keseluruhan, harapannya dapat semakin meningkatkan perekonomian di Kalimantan Timur pada umumnya. Dan yang tak kalah penting, jalan tol ini mampu menjadi infrastruktur pendukung berdirinya calon Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia.
Wassalamu’alaikum…