Kawasan Citra Niaga Samarinda awalnya merupakan Taman Hiburan Gelora di-era tahun 1958 s.d 1968, kemudian pada tahun 1987 diresmikan menjadi Citra Niaga. Sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Samarinda yang mampu mengakomodir Pedagang Kaki Lima dan dibangun dengan desain arsitektur yang khas, kehadiran Citra Niaga benar-benar mampu merubah wajah kawasan di sekitar Citra Niaga. Tidak hannya sampai disitu, pada tahun 1989 Citra Niaga berhasil mendapat Aga Khan Award yang merupakan salah satu penghargaan internasional dibidang Arsitektur. Tentunya hal itu semakin menjadikan Citra Niaga tujuan utama bagi Warga Samarinda maupun dari luar Samarinda untuk berbelanja atau sekedar jalan-jalan dan mencari hiburan.
Pada tahun 2000-an dimana pusat perbelanjaan modern mulai semakin bertumbuh di Kota Samarinda, perlahan Citra Niaga mulai ditinggalkan Masyarakat. Hal tersebut membuat Pemerintah Kota Samarinda selalu berupaya melakukan langkah-langkah untuk mengembalilan kejayaan Citra Niaga meski dirasa belum berhasil secara optimal. Begitupun dimasa kepemimpinan Walikota Andi Harun sekarang ini, langkah perbaikan Citra Niaga juga menjadi salah satu Program Kerjanya yaitu dengan berupaya melakukan revitalisasi. Grand Design untuk jangka panjang juga telah dibuat oleh Arsitek Vergian Septiandy dan Tim. Untuk tahun 2023, program kegiatan yang akan dilaksanakan adalah renovasi Ruko-ruko yang ada dan pembangunan Pedestrian Way, masing-masing dianggarkan 4,8 Miliar (total 9,6 Miliar). Proyek ini direncanakan akan mulai ditenderkan pada awal Mei 2023 dengan lama pengerjaan sekitar 6 bulan, sehingga jika pengerjaan lancar maka pada akhir tahun ini Masyarakat sudah bisa melihat dan menikmati perubahan awal di Citra Niaga.
Kita nantikan saja bersama ya Sahabat, semoga Citra Niaga dapat berjaya kembali.
#samarinda #citraniaga #agakhanaward